Jumat, 21 Oktober 2011

Mengetahui Basis Data Beserta Komponennya


I. DEFINISI
Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti menurut Connolly (2002,p14), definisi basis data adalah kumpulan data yang dihubungkan secara bersama-sama, dan gambaran dari data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Berbeda dengan sistem file yang menyimpan data secara terpisah, pada basis data data tersimpan secara terintegrasi. Basis data bukan menjadi milik dari suatu departemen tetapi sebagai sumber daya perusahaan yang dapat digunakan bersama.
 
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Menurut Date (1990,p5), definisi dari basis data adalah kumpulan terintegrasi dari file yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise. Sedangkan menurut Fathansyah (1999,p2), basis data adalah :
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file/ tabel/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Data dalam basis data disimpan dalam tiga struktur, yaitu file, tabel atau objek. File terdiri dari record dan field, tabel terdiri dari baris dan kolom. Objek terdiri dari data dan instruksi program yang memfungsikan data. Tabel terdiri dari kolom-kolom yang saling terkait, seperti file yang terdiri dari record yang saling terkait. File didalam basis data dapat terhubung kepada beberapa tabel. Dalam sebuah tabel, data pada tiap kolom terdiri dari ukuran dan tipe yang sejenis (char/ numeric).

II. Keuntungan dari basis data;

1. mengurangi duplikasi data
2. meningkatkan integritas data
3. memelihara independensi data
4. Meningkatkan keamanan data
5. Memelihara konsistensi data

III. Kekurangan dari basis data;

1. Sistem lebih rumit, jadi memerlukan tenaga ahli dalam desain, program dan implementasi.

2. Lebih mahal

3. Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi.

4. Karena semua data di tempat terpusat, kerusakan software dan hardware dapat terjadi.

5. Proses pemeliharaan dapat memakan waktu karena ukurannya yang besar.


Berikut adalah Komponen-komponen dalam sistem basis data :

  1. Hardware(Perangkat Keras). : Pengertian dari hardware atau dalam bahasa indonesia-nya disebut juga dengan nama “perangkat keras” adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.
  2. Operating System(Sistem Operasi) : Operating system (OS) atau yang sering di sebut sistem operasi adalah sekumpulan perintah dasar yang berperan untuk menjalankan dan mengoperasikan komputer.
  3. Database(Basis Data) : Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
  4. Database Management System(Sistem Manajemen Basis Data) : Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) database
  5. User(Pemakai): pengguna software
  6. Aplication(Perangkat Lunak).

Berikut ini merupakan salahsatu perusahaan yang telah menggunakan basis data yaitu;

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

Pada era globalisasi ini informasi mempunyai peranan penting dalam setiap pengambilan keputusan. Begitu pula pada industri pasar modal. Salah satu informasi penting dalam industri Pasar Modal adalah data mengenai Emiten dan Perusahaan Publik. Banyak pihak yang memiliki kepentingan untuk mengakses data Emiten dan Perusahaan Publik baik oleh pihak luar maupun di dalam Bapepam-LK sendiri.

Untuk memenuhi kebutuhan data Emiten dan Perusahaan Publik, Bapepam-LK telah mengembangkan database Emiten dan Perusahaan Publik yang dikenal dengan nama coresystem pada website Bapepam-LK. Database ini telah memuat informasi-informasi penting dari Emiten dan Perusahaan Publik, diantaranya sejarah singkat Perseroan, pengurusan dan pengawasan, permodalan, sejarah Penawaran Umum Perseroan, pelaporan oleh Perseroan serta data RUPS. Namun demikian, database tersebut dipandang belum lengkap sehingga perlu dilakukan penyempurnaan atas database Emiten dan Perusahaan Publik tersebut. Hal inilah yang mendorong diperlukannya suatu kajian atau penelitian untuk menyempurnakan database Emiten dan 2 Perusahaan Publik yang telah ada di Bapepam-LK serta untuk mengetahui kendala yang dihadapi sehubungan dengan tidak berjalannya database yang telah ada.

Penyusunan rancangan database

Dalam penyusunan suatu rancangan sistem database yang secara umum selalu dilakukan, memerlukan beberapa langkah seperti:

1. Normalisasi

2. Entity Relationship Diagram (ERD)

3. Relasi (Relational Database Manajemen System / RDBMS)

4. SQL (Sructured Query Language)



Database perusahaan


Database Emiten dan perusahaan publik dikembangkan dalam bentuk Web-based Application dengan menggunakan bahasa pemrograman ASPNET dan JavaScript, serta menggunakan SQL server 2000 sebagai databasenya. Database ini memuat data-data company profile Emiten dan perusahaan public yang telah mendapat pernyataan efektif dari Bapepam-LK. Adapun isi dari database tersebut adalah sebagai berikut:

a. Informasi umum Emiten terdiri dari:

1. Jenis Industri, Kode Emiten, Nama Emiten, bidang usaha, tanggal IPO dan website Emiten.

2. Corporate Secretary yang terdiri dari nama, telepon dan email dari corporate secretary.

3. Sejarah Pendirian.

4. Laporan-laporan terbaru, informasi ini memuat keterbukaan informasi yang disampaikan Emiten kepada Bapepam-LK.

5. Alamat Emiten, baik itu kantor pusat, kantor cabang dan pabrik, yang terdiri dari alamat, kota-propinsi, negera, telepon, faksimili dan email.

b. Pemegang saham yang terdiri dari:

a. Modal dasar

b. Modal ditempatkan

c. Nama pemgang saham

d. Jumlah saham

e. Nilai mominal

f. Total

g. Persentase

h. Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh

i. Treasury stock

j. Modal dalam portepel


c. Komisaris dan Direksi yang terdiri dari:

1. Nomor dan tanggal Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pengangkatan Komisaris dan Direksi.

2. Jabatan dan Nama.

3. Apakah Komisaris dan Direksi merupakan pemegang saham dalam Perusahaan.

4.Komite Audit yang terdiri dari nama dan jabatan serta nomor dan tanggal keputusan RUPS pengangkatan Komite Audit.
5. Sejarah Emisi yang memuat informasi tentang tipe emisi (saham atau
obligasi), sub tipe emisi, nama emisi, jumlah saham yang ditawarkan,
tanggal efektif, harga penawaran, nilai nominal, lembaga profesi penunjang (penjamin emisi, notaris, penilai, Wali Amanat, pemeringkat, Biro Administrasi Efek, Akuntan Publik, Konsultan Hukum), informasi tentang waran, penggunaan dana dan tanggal-tanggal penting berkaitan dengan proses emisi.

6. Pencatatan saham, memuat informasi tentang sejarah pencatatan saham
yang telah dilakukan oleh perusahaan baik itu penawaran umum perdana
atau Initial Public offerring (IPO), penawaran umum saham dengan hak
memesan efek terlebih dahulu (right issue), obligasi, pemecahan nilai
nominal (stock split) dan ESOP.
7. Sejarah Pelaporan, Informasi ini memuat seluruh keterbukaan informasi
yang wajib disampaikan Emiten kepada Bapepam-LK yang memuat antara
lain Nomor, tanggal surat, klasifikasi, perihal keterangan dan file dokumen
yang dapat di upload.

Kesimpulan Setelah Menggunakan Database
• Secara teori database adalah suatu sistem yang memproses input berupa data untuk menghasilkan output yaitu informasi sesuai dengan yang diinginkan.
• Pembuatan Database harus memperhatikan aspek-aspek antara lain Keamanan Data,Kualitas Data,Kemudahan Akses,Kemudahan Pengolahan data, Kemungkinan untuk pengembangan database tersebut.
• Pada database Emiten dan perusahaan publik di Bapepam-LK saat ini masih terdapat beberapa kendala antara lain :

- Kendala Teknis, berupa sistem database dan jaringan (Local Area

Network) yang tidak stabil, dan informasi-informasi penting belum dapat diinput disebabkan form yang tersedia masih terbatas.

-Kendala non teknis, berupa tidak tersedianya petunjuk pengisian, dasar hukum yang mewajibkan pengisian database, updating yang berkelanjutan tidak berjalan yang disebabkan tidak adanya penanggung jawab pengisian.
• Pada negara lain seperti Amerika Serikat, Australia dan Kanada, database Emiten dan perusahaan publik sudah terintegrasi dengan laporan secara elektronik sehingga pengisian database secara otomatis dilakukan oleh perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan database yang ada pada website Bapepam-LK diisi sendiri oleh pegawai Bapepam-LK secara manual.

• Hasil kuesioner menunjukkan bahwa database Bapepam-LK kurang informatif, kurang menarik dan tidak didukung oleh sarana yang memadai.

Sabtu, 15 Oktober 2011

DEFINISI DAN KOMPONEN KOMPONEN BASIS DATA

I . Definisi Basis Data

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut.

Definisi basis data adalah kumpulan data yang dihubungkan secara bersama-sama, dan gambaran dari data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Berbeda dengan sistem file yang menyimpan data secara terpisah, pada basis data data tersimpan secara terintegrasi. Basis data bukan menjadi milik dari suatu departemen tetapi sebagai sumber daya perusahaan yang dapat digunakan bersama.
  1. Menurut Date (1990,p5), definisi dari basis data adalah kumpulan terintegrasi dari file yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise.
  2. Menurut Fathansyah (1999,p2), basis data adalah :
    •Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
    •Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
    •Kumpulan file/ tabel/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
    Data dalam basis data disimpan dalam tiga struktur, yaitu file, tabel atau objek. File terdiri dari record dan field, tabel terdiri dari baris dan kolom. Objek terdiri dari data dan instruksi program yang memfungsikan data. Tabel terdiri dari kolom-kolom yang saling terkait, seperti file yang terdiri dari record yang saling terkait. File didalam basis data dapat terhubung kepada beberapa tabel. Dalam sebuah tabel, data pada tiap kolom terdiri dari ukuran dan tipe yang sejenis (char/ numeric).
Keuntungan Basis Data :
  1. Mengurangi duplikasi data
  2. Meningkatkan integritas data
  3. Memelihara independensi data
  4. Meningkatkan keamanan data
  5. Memelihara konsistensi data
  6. Manipulasi data lebih canggih
  7. Mudah untuk digunakan
  8. Mudah untuk di akses

Kekurangan Basis Data:
  • Sistem lebih rumit, jadi memerlukan tenaga ahli dalam disain, program dan implementasi
  • Lebih mahal
  • Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi
  • Karena semua data di tempat terpusat, kerusakan software dan hardware dapat terjadi
  • Proses pemeliharaan dapat memakan waktu karena ukurannya yang besar
  • Proses back up data memakan waktu
Perangkat lunak basis yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data tingkat tinggi (high level):

  • Microsoft SQL Server
  • Oracle
  • Sybase
  • Interbase
  • XBase
  • Firebird
  • MySQL
  • PostgreSQL
  • Microsoft Access
  • dBase III
  • Paradox
  • FoxPro
  • Visual FoxPro
  • Arago
  • Force
  • Recital
  • dbFast 
  • dbXL
  • Quicksilver
  • Clipper
  • FlagShip
  • Harbour
  • Visual dBase
  • Lotus Smart Suite Approach

 Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data aras rendah (low level), diantaranya:

  • Btrieve
  • Tsunami Record Manager

II. Komponen- Komponen yang ada pada basis data

  

 Berikut merupakan Komponen-komponen dalam sistem basis data :

  1. Hardware(Perangkat Keras). : Pengertian dari hardware atau dalam bahasa indonesia-nya disebut juga dengan nama “perangkat keras” adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.
  2. Operating System(Sistem Operasi). : Operating system (OS) atau yang sering di sebut sistem operasi adalah sekumpulan perintah dasar yang berperan untuk menjalankan dan mengoperasikan komputer
  3. Database(Basis Data). : 1.Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
  4. Database Management System(Sistem Manajemen Basis Data). :Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) database
  5. User(Pemakai). pengguna software
  6. Aplication(Perangkat Lunak).



sumber : http://www.wikipedia.com/



Minggu, 09 Oktober 2011

Mengetahui Lebih Dalam Universitas Gunadarma

Sejarah Universitas Gunadarma

Pada hari Kamis, tanggal 21 Juni 1984, nama Gunadarma dipilih untuk menjadikan nama dari sekolah tinggi itu. Pada hari Senin, tanggal 9 Juli 1984, Yayasan Pengembangan Sistem Analis dan Operation Research Matematika diganti menjadi Yayasan Pendidikan Gunadarma. Sehari kemudian, pada hari Selasa, Tanggal 10 Juli 1984, melalui Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Gunadarma, secara resmi nama Gunadarma dikukuhkan ke dalam sekolah tinggi itu menjadi Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma (STKG). Bersama itu, sejak dari tanggal 7 Agustus 1981 melewati tonggak tanggal 21 Juni 1984, tanggal 9 Juli 1994, serta tanggal 10 Juli 1994, satu kurun sejarah telah mengantar pendidikan komputer pada Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma ke kurun sejarah berikutnya.
Pemantapan ini kemudian dikukuhkan lagi melalui keputusan yang dirintis oleh Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah III. Pada hari Selasa, tanggal 14 Agustus 1984, Kopertis III memberikan izin operasional kepada STKG. Untuk membangkitkan semangat belajar yang lebih tinggi di kalangan mahasiswa, pada hari Jumat, tanggal 28 September 1984, diselenggarakanlah oleh Gunadarma upacara wisuda pertama setara sarjana muda, untuk diulangi lagi pada hari Selasa, tanggal 24 September 1985, dan pada hari Jumat, tanggal 26 September 1986. Sampai disini, kita mulai melihat STKG ini berkembang diberbagai dimensi serta bersama itu, kita melihat perkembangan itu dari dimensi ke dimensi.
Dimensi pertama adalah dimensi program pendidikan. Pada dimensi ini, STKG mulai memproleh kemajuan yang cukup pesat. Pada hari Sabtu, tanggal 5 Oktober 1985, melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0424/0/1985, sekolah tinggi ini dinyatakan berstatus Terdaftar dengan nama baru Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Gunadarma (STMIK Gunadarma). Bersamaan dengan itu, STKG berubah menjadi STMIK Gunadarma secara lebih rinci lagi, di dalam status Terdaftarnya itu, Gunadarma dapat mengasuh dua Jenjang Pendidikan yakni Jenjang Pendidikan Tinggi Strata Satu (S1) serta Jenjang Pendidikan Tinggi Strata Nol (S0) dalam bentuk Diploma Tiga (D3).
Bersama status itu, Sekolah Tinggi ini mengasuh dua Jurusan yakni Jurusan Manajemen Informatika (MI) dan Jurusan Teknik Komputer (TK). Setiap Jurusan memiliki satu Program Studi yang memiliki nama yang sama dengan Jurusannya itu. Demikianlah pada Manajemen Informatika untuk Jenjang S1 dan D3 serta pada Jurusan Teknik Komputer terdapat Program Studi Teknik Komputer untuk Jenjang S1 dan D3. Dan sebagai pemantapan lebih lanjut, pada hari Selasa, tanggal 29 Juli 1986, STMIK Gunadarma memperoleh Statuta baru dari Yayasan Pendidikan Gunadarma.

Pengembangan Program Pendidikan terus berlanjut sehingga pada hari Selasa tanggal 4 Juli 1989, STMIK Gunadarma membuka lagi Jurusan baru yakni Jurusan Teknik Informatika (TI) dengan program studi Teknik Informatika. Pada hari Kamis, tanggal 7 September 1989, Jurusan dan Program Studi baru ini memperoleh Status Terdaftar. Selanjutnya, Status Diakui dicapai Program Studi Teknik Informatika pada hari Rabu, tanggal 19 Juni 1991, serta Status Disamakan diperoleh pada hari Kamis, tanggal 20 Februari 1992. Dan bersamaan dengan itu, semua Program Studi di STMIK Gunadarma telah mencapai Status Disamakan.
Pengembangan Program Pendidikan terus berlangsung. Selain Program Pendidikan Jenjang D3 dan Jenjang S1, Perguruan Tinggi ini juga melangkah maju ke Program Pendidikan Tinggi Strata Dua (S2) yang dikenal Program Pendidikan Magister. Pada hari Senin, tanggal 10 Mei 1993, STMIK Gunadarma dilengkapi lagi dengan Program Pasca Sarjana Strata Dua bidang Manajemen Sistem Informasi.

Dimensi ke dua adalah dimensi prasarana dan sarana. Di bidang prasarana dan sarana ini, lokasi pendidikan juga mengalami kemajuan. Kalau pada saat awal, lokasi pendidikan hanya terdapat di Kampus Jalan Kenari, maka pada waktu kemudian lokasi itu bertambah dengan Kampus Kramat Sentiong dan Kampus Salemba. Dari tahun ke tahun ketiga Kampus itu menampung jumlah mahasiswa yang terus bertambah. Sekali pun ruang di Kampus Kenari terus diperluas namun pada akhirnya perluasan Kampus inipun tidak dapat menampung pertambahan mahasiswa yang demikian besarnya.

Pada hari Sabtu, tanggal 9 Maret 1985 Gunadarma mengadakan upacara peletakan batu pertama di Kampus Pondok Cina Depok, dan pada hari Senin tanggal 5 Januari 1987 dengan suatu upacara gedung pertama di Kampus Pondok Cina diresmikan penggunaannya. Sejak itu gedung di Kampus Pondok Cina ini bertambah. Mula-mula, batu pertama untuk gedung kedua diletakkan pada hari Sabtu tanggal 26 September 1987, dan gedung kedua inipun mulai dipakai pada hari Jumat tanggal 13 Januari 1989. Setelah itu gedung ketigapun dibangun dan dipakai. Ruang di dalam ketiga gedung ini masih belum mencukupi sehingga masih dilengkapi lagi dengan sejumlah gedung sementara disekitarnya.

Prasarana dan sarana lain adalah Laboratorium. Disamping Perpustakaan dan Laboratorium Komputer yang telah terbentuk sejak jaman PPIK, maka pada hari Kamis, tanggal 16 Dessember 1986 Gunadarma meresmikan Laboratorium Elektronika Dasar. Pada hari Senin, tanggal 23 Maret 1987, Gunadarma meresmikan Laboratorium Fisika. Laboratorium inilah yang telah digunakan oleh Gunadarma untuk menyelenggarakan promosi Open House pada hari Selasa, tanggal 28 Maret 1989.

Tekanan jumlah mahasiswa menyebabkan Gunadarma mencari lagi kampus baru. Pada bulan Januari 1991, Gunadarma memperoleh tanah di Kelapa Dua yang terletak di Jalan Akses UI di dekat Pondok Cina. Pada hari Kamis, tanggal 28 Maret 1991, batu pertama gedung pertama di Kampus Kelapa Dua diletakkan dan pada hari Selasa tanggal 17 September 1991, gedung pertama Kampus Kelapa Dua ini mulai digunakan. Sejak itu Kampus Kelapa Dua terus berkembang dan pada bulan Septembar 1994, Kampus Kelapa Dua telah memiliki lima gedung kuliah.


Ternyata cita-cita ini tidak berhenti sebagai cita-cita saja. Setelah 15 tahun lamanya lembaga pendidikan ini berdiri sambil merayap dari Program Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK) yang bersahaja ke Akademi Sains dan Komputer Indonesia (ASKI) yang lebih sederhana ke STMIK dan STIE Gunadarma yang lebih mantap, maka pada tahun 1996 lembaga pendidikan itu berhasil sampai ke taraf yang sudah lama dicita-citakan. Melalui Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi No.92/KEP/ DIKTI/1996, tanggal 3 April 1996. Lembaga pendidikan itu berhasil dikukuhkan menjadi Universitas Gunadarma (UG). Dibawah naungannya terdapat sejumlah Fakultas dari Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Ekonomi, dengan Program Studi yang telah dimiliki Status Disamakan sampai ke Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Sastra yang sama sekali baru. Mereka tersebar di tujuh kampus dari Kampus A sampai Kampus G.