Rabu, 08 Mei 2013

UNIT USAHA DAN LAPORAN KEUANGANNYA


JENIS PERUSAHAAN

Perusahaan Jasa (Service Firm) : Perusahaan yang menjual jasa tertentu, misal :
Dokter, salon kecantikan, notaris, akuntan, dll.

Perusahaan Dagang (Merchandising Firm) : Perusahaan yang menjual barang yang diperolehnya dari pemasok, misal : toko, grosir, pasar swalayan, dll

Perusahaan Manufaktur/Pabrikasi (Manufacturing Firm)  : Perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi, misal : pabrik mobil, pabrik makanan, pabrik alat elektroik, dl


BENTUK PERUSAHAAN

Perusahaan Perseorangan (Proprietorship) : Perusahaan yang dimiliki oleh satu orang saja. Pemilik perusahaan betanggung jawab penuh terhadap seluruh kewajiban perusahaan.

Perusahaan Persekutuan (Partnership) : Perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih, yang menjalankan usahanya dengan nama bersama untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan persekutuan biasanya memiliki perjanjian tertulis yang mengikat para sekutu, yang disebut The Articles of Partnership, yang berisi:
  1. Tujuan utama perusahaan
  2. Tata cara pemenuhan pembelanjaan perusahaan
  3. Tata cara pengelolaan perusahaan
  4. Tata cara pembagian keuntungan dan beban kerugian
  5. Tata cara pembubaran persekutuan

Yang termasuk perusahaan persekutuan: Firma dan Persekutuan Komanditer.
Firma memiliki tanggung jawab renteng, yaitu para pemilik wajib melunasi utang perusahaan hingga kekayaan pribadinya.

Pada Persekutuan Komanditer terdapat sekutu diam/pasif (Sleeping partner/Silent Partner), yaitu sekutu yang hanya berperan sebagai penyetor modal/tidak ikut aktif mengelola perusahaan, sehingga tanggung jawabnya hanya sebesar modal yang disetorkan saja.



Perusahaan Perseroan/Korporasi (Corporation) : Perusahaan yang modalnya terbagi atas saham-saham. Pemegang daham merupakan pemilik perusahaan.Pemegang saham bertanggung jawab terhadap kewajiban perusahaan hanya sebatas saham yang dimilikinya.


LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi, yang menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan oleh berbagai pihak .

Penyusunan laporan keuangan diatur oleh prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum (Generally Accepted Accounting Principles/GAAP). Di Indonesia himpunan prinsip, prosedur, metode, dan teknik akuntansi yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan dimodifikasi menjadi Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

Laporan keuangan yang utama:

1. Neraca/Laporan Posisi Keuangan (Balance Sheet)

Neraca harus disajikan secara sistematis, sehingga dapat memberikan gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu tanggal tertentu.

Harta/Aktiva disajikan menurut urutan likuiditas sehingga pada sebelah debit/kiri disusun berturut-turut dari atas adalah aktiva lancer, investasi (penyertaan), aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, dan aktiva lain-lain.

Utang disajikan menurut urutan jatuh tempo, sehingga pada sebelah kredit/kanan disusun berturut-turut dari atas adalah utang lancer (utang jangka pendek), utang jangka panjang, dan utang lain-lain.

Modal disajikan berdasarkan sifat kekekalan, sehingga di sebelah kredit di bawah elemen utang disajikan berturut-turut dari atas adalah modal saham, agio saham, dan laba yang ditahan.

Bentuk Neraca:
  1. Bentuk Laporan/Staffel (Report Form), yaitu dengan menyajikan aktiva, utang dan modal secara vertical.
  2. Bentuk/format Rekening/Scontro (Account form), yaitu dengan menyajikan aktiva di sebelah kiri, sedangkan utang dan modal di sebelah kanan.


1 komentar: