JENIS PERUSAHAAN
Perusahaan Jasa (Service Firm) : Perusahaan yang menjual
jasa tertentu, misal :
Dokter, salon kecantikan,
notaris, akuntan, dll.
Perusahaan Dagang (Merchandising Firm) : Perusahaan yang
menjual barang yang diperolehnya dari pemasok, misal : toko, grosir, pasar
swalayan, dll
Perusahaan Manufaktur/Pabrikasi (Manufacturing Firm) : Perusahaan yang mengolah bahan mentah
menjadi barang jadi, misal : pabrik mobil, pabrik makanan, pabrik alat
elektroik, dl
BENTUK PERUSAHAAN
Perusahaan Perseorangan (Proprietorship) : Perusahaan yang
dimiliki oleh satu orang saja. Pemilik perusahaan betanggung jawab penuh
terhadap seluruh kewajiban perusahaan.
Perusahaan Persekutuan (Partnership) : Perusahaan yang dimiliki
oleh dua orang atau lebih, yang menjalankan usahanya dengan nama bersama untuk
mencapai tujuan bersama. Perusahaan persekutuan biasanya memiliki perjanjian
tertulis yang mengikat para sekutu, yang disebut The Articles of Partnership, yang berisi:
- Tujuan utama perusahaan
- Tata cara pemenuhan pembelanjaan perusahaan
- Tata cara pengelolaan perusahaan
- Tata cara pembagian keuntungan dan beban kerugian
- Tata cara pembubaran persekutuan
Yang termasuk perusahaan
persekutuan: Firma dan Persekutuan Komanditer.
Firma memiliki tanggung jawab
renteng, yaitu para pemilik wajib melunasi utang perusahaan hingga kekayaan
pribadinya.
Pada Persekutuan Komanditer
terdapat sekutu diam/pasif (Sleeping
partner/Silent Partner), yaitu sekutu yang hanya berperan sebagai penyetor
modal/tidak ikut aktif mengelola perusahaan, sehingga tanggung jawabnya hanya
sebesar modal yang disetorkan saja.
Perusahaan Perseroan/Korporasi (Corporation) : Perusahaan yang modalnya
terbagi atas saham-saham. Pemegang daham merupakan pemilik perusahaan.Pemegang
saham bertanggung jawab terhadap kewajiban perusahaan hanya sebatas saham yang
dimilikinya.
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah hasil
akhir dari proses akuntansi, yang menyajikan informasi yang berguna untuk
pengambilan keputusan oleh berbagai pihak .
Penyusunan laporan keuangan
diatur oleh prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum (Generally Accepted Accounting Principles/GAAP). Di Indonesia
himpunan prinsip, prosedur, metode, dan teknik akuntansi yang digunakan untuk
menyusun laporan keuangan dimodifikasi menjadi Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Laporan keuangan yang utama:
1. Neraca/Laporan Posisi Keuangan (Balance Sheet)
Neraca harus disajikan secara
sistematis, sehingga dapat memberikan gambaran mengenai posisi keuangan
perusahaan pada suatu tanggal tertentu.
Harta/Aktiva disajikan menurut urutan likuiditas sehingga pada
sebelah debit/kiri disusun berturut-turut dari atas adalah aktiva lancer,
investasi (penyertaan), aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, dan aktiva lain-lain.
Utang disajikan menurut urutan jatuh tempo, sehingga pada sebelah
kredit/kanan disusun berturut-turut dari atas adalah utang lancer (utang jangka
pendek), utang jangka panjang, dan utang lain-lain.
Modal disajikan berdasarkan sifat kekekalan, sehingga di sebelah
kredit di bawah elemen utang disajikan berturut-turut dari atas adalah modal
saham, agio saham, dan laba yang ditahan.
Bentuk Neraca:
- Bentuk Laporan/Staffel (Report Form), yaitu dengan menyajikan aktiva, utang dan modal
secara vertical.
- Bentuk/format Rekening/Scontro (Account form), yaitu dengan menyajikan aktiva di sebelah kiri,
sedangkan utang dan modal di sebelah kanan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus